Sektor Pertanian Tingkatkan Ekonomi Nasional

Sektor Pertanian Tingkatkan Ekonomi Nasional

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Sektor pertanian selama pandemi Covid-19 hingga memasuki bulan kedua di tahun 2021 menunjukkan tren positif. Hal ini berpeluang untuk meningkatkan perekonomian nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor pertanian sejauh ini menunjukan pertumbuhan positif mencapai 2,59 persen dengan subsektor tanaman pangan sebagai penyumbang tertingginya, yaitu 10,47 persen. Direktur Neraca dan Produksi pada Badan Pusat Statistik (BPS), Dody Herlando yang diwakili Koordinator Fungsi Konsolidasi Neraca Produksi Nasional, Nur Indah Kristiani menyampaikan bahwa sektor pertanian berkontribusi terhadap pertumbuhan lima sektor lapangan kerja. Kemudian, lanjut dia, dari perdagangan produk pertanian ke luar negeri juga mengalami kenaikan sebesar 14 persen dengan 3 komoditas utamanya, yakni kopi, tanaman obat dan rempah. Selain itu, berbagai perbaikan pada sektor pertanian juga berdampak besar pada kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTP). Kata Indah, NTP mengalami kenaikan 0,74 persen jika dibandingkan 2019, sementara NTP di Desember (M to M) naik sebesar 0,37 persen. Adapun untuk NTUP angkanya mencapai 0,70 persen untuk periode Desember 2020. \"Ke depan sektor pertanian memiliki peluang besar untuk meningkatkan Ekonomi Nasional. Sebab sampai saat ini rat- rata pendapatan petani mencapai 1,9 juta dan menumbuhkan lapangan usaha pertanian sebesar 13 persen,\" ujar Indah dalam video daring, baru-baru ini. Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada, Jamhari mengatakan, sektor pertanian sejak dulu memang selalu memberi banyak peran baik dalam skala ekonomi mikro maupun makro. \"Tidak akan ada restoran, penggilingan industri manufaktur dan lain-lain kalau tidak ada produksi pangan. Jadi saya kira peran sektor pertanian itu tidak tergantikan oleh sektor lain,\\\'\\\' katanya. Untuk itu, semua pihak harus terlibat langsung dalam proses pembangunan sektor pertanian. Di sisi lain, perlu didukung SDM yang andal dan muda yang memiliki kemampuan teknologi dan berdaya saing tinggi. (din/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: